Bacaan: 1 Petrus 2:19-25
Sebab, dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. (1 Ptr. 2:25)
Sejarah dunia menyatakan ada begitu banyak orang yang melakukan perubahan besar bagi kebaikan hidup bersama. Sebut saja misalnya penemu obat-obatan, alat-alat transportasi, alatalat komunikasi dan masih banyak lagi yang lain. Mereka adalah para pejuang yang mendedikasikan dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat demi peradaban manusia yang lebih baik.
Yesus Kristus melakukan perubahan bagi dunia ini dengan perjuangan kasih. Yesus tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Jika untuk menyatakan apa yang benar dan baik Yesus harus menderita, Ia akan lakukan itu dengan tulus. Ini adalah teladan yang harus diikuti. Yesus akan menjadi Gembala yang memelihara jiwa setiap orang yang percaya kepadaNya. Jiwa-jiwa itu dijaga dari amarah, benci dan dendam yang membinasakan. Para pengikut-Nya tidak lagi disesatkan dengan pola balas membalas yang saling menghancurkan tetapi oleh pola membalas kejahatan dengan kebaikan yang membangun dan mengubahkan kehidupan.
Sebagai orang yang diselamatkan dan telah mati bagi dosa, pengikut Kristus berjuang untuk hidup dalam kebenaran. Bilur-bilur Kristus menyembuhkan jiwa manusia dari hasrat melakukan kekerasan, keangkuhan dan keserakahan. Sama seperti seorang gembala yang membimbing domba-dombanya kepada kesejahteraan, para pengikut Kristus dipanggil untuk bersedia mengikuti jejak Kristus. Perjuangkanlah kasih dalam keseharian hidup. Sebab kasih tidak pernah salah dan kalah.
REFLEKSI:
Perjuangan kasih seperti apa yang sudah aku lakukan selama ini?