Bacaan: Efesus 5:21-6:9
Demikian juga suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri. (Ef.5:28)
Siapa yang tidak merasa senang ketika berada di posisi yang lebih tinggi dari orang lain? Mempunyai kedudukan yang lebih tinggi berarti mempunyai kuasa untuk melakukan kehendak atas orang lain. Dalam budaya patriarki, lakilaki ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi daripada perempuan. Keadaan ini banyak disalahgunakan oleh para laki-laki untuk menindas kaum perempuan, termasuk di antaranya melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Teks Alkitab hari ini berisi ajaran Paulus mengenai hubungan antara suami dan istri, orangtua dan anak, serta hamba dan tuannya. Secara khusus mengenai hubungan antara suami dan istri, Paulus mengatakan bahwa seorang istri harus tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan. Namun demikian, seorang suami juga harus mengasihi istrinya sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. Paulus mengatakan bahwa suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri, karena mengasihi istri berarti mengasihi dirinya sendiri. Namun, perintah ini seringkali kurang mendapat perhatian, karena orang lebih berfokus pada perintah mengenai ketertundukan istri kepada suami.
Seseorang tidak akan membenci tubuhnya sendiri, tetapi merawatnya sebaik mungkin. Seorang suami yang mengasihi istrinya seperti dirinya sendiri akan memperlakukan istrinya dengan baik, hormat, dan tidak akan melakukan kekerasan.
DOA:
Ya Tuhan, tolonglah agar setiap anggota keluarga mematuhi perintah-Mu dalam mengasihi satu dengan yang lain. Amin.